Sharing Bareng Kang Sulis merupakan sebuah blogger yang berisikan tema Pendidikan.. Apabila ada kesamaan isi blog dengan blog lain dan ketidaksesuaian upload file kami mohon maaf.

Minggu, 17 April 2022

1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pengantar

Selamat datang di sesi pembelajaran kedua!

Dalam sesi ini, Anda akan melakukan aktivitas yang berbentuk paparan materi. Anda secara mandiri akan berproses dengan materi-materi terkait dengan Nilai dan Peran-peran seorang Guru Penggerak.  Di beberapa bagian ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab, yang mendukung pemahaman Anda.

Selamat berproses!

A. PEMBENTUKAN NILAI DIRI

Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, guru sudah terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat kita. Guru sesungguhnya memiliki kesempatan untuk menjadi teladan bagi muridnya. Kini, pilihannya adalah memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja atau membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Menjadi teladan harus diusahakan secara sadar.

Silahkan Baca di Sini

B. Menonton Video Diagram Identitas Gunung Es

Lumpkin (2008), menyatakan bahwa guru dengan karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana keputusan dibuat melalui proses pertimbangan moral. Guru ini membantu muridnya memahami nilai-nilai kebaikan dalam diri mereka sendiri, kemudian mereka mempercayainya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari siapa mereka, hingga kemudian mereka terus menghidupinya. Guru dengan karakter yang baik melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui murid-murid mereka.


Guru adalah tukang kebun, yang merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan di dalam diri murid-muridnya. Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkungan di mana murid berproses menumbuhkan nilai-nilai dirinya tersebut. Dengan demikian, guru patut mengembangkan lingkungan yang sifatnya fisik (ekstrinsik) dan yang sifatnya psikis (intrinsik).

Emosi adalah bagian utama dari lingkungan yang sifatnya psikis dan intrinsik yang dapat dipengaruhi dan harus dipertimbangkan pengembangannya oleh guru. Dalam rangkaian modul Pendidikan Guru Penggerak ini aspek emosi akan dibahas tersendiri dengan lebih detail dalam modul Pembelajaran Sosial Emosional.

Menonton video pendek Eskalator dan Cara Kerja Otak

Lewat video ini Anda diajak mengeksplorasi dua sistem kerja otak “3-in-1” manusia secara singkat untuk memelajari bagaimana manusia tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Guru adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakkan manusia lainnya. Oleh karena itu, guru harus lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, kemudian memilih untuk bergerak dan akhirnya menggerakkan manusia yang lain.

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, pada modul sebelumnya kita sudah mempelajari mengenai filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dinilai masih relevan untuk diterapkan pada dunia pendidikan saat ini. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, Merdeka Belajar.
Semangat Merdeka Belajar yang sedang dicanangkan ini juga memperkuat tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kedua semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). 

Tugas B.1
Silahkan jawab pertanyaan berikut.

Dengan menggunakan bahasa Anda sendiri, jelaskan apa yang Anda pahami mengenai Profil Pelajar Pancasila!
Jwb . Pelajar pancasila adalah Pelajar Indonesia yang memiliki karakter berlandaskan sila pancasila secara utuh. pelajar yang salalu Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, pelajar yang mampu menghargai kebhinekaan dan perbedaan , pelajar yang mau menolong sesama (gotong royong) tanpa diminta, pelajar yang kraatif, inovatif dan mampu berfikir kritis.

C. PERAN GURU PENGGERAK
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, pada paparan sebelumnya kita sudah mengenali Profil Pelajar Pancasila. Untuk bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut, dibutuhkan pendidik yang terampil dan berkompeten sehingga mampu berkontribusi secara aktif sesuai mewujudkan profil tersebut. Pada bagian ini kita akan membahas peran yang perlu Anda hidupi sebagai Guru Penggerak yang mendukung perwujudan profil pelajar Pancasila tersebut.

Peran dari dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Di tautan berikut ini, Anda akan diminta untuk membaca dan memahami kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak.

Tugas C.1
Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang Anda harus jawab terkait dengan Peran-peran dari seorang Guru Penggerak. Silakan jawab dengan sejujurnya.

  1. Berdasarkan pengalaman Anda, peran apa yang sejauh ini Anda sering lakukan? Berikan contoh untuk memperjelas peran tersebut!
  2. Berdasarkan pengalaman Anda, peran apa yang sejauh ini Anda jarang lakukan? jelaskan.
  3. Ceritakan pengalaman yang paling Anda ingat terkait dengan Peran ini! Anda dapat memilih salah satu saja untuk diceritakan.
Jawaban :
Pengalaman yang sering saya lakukan adalah melakukan pendampingan peserta didik secara khusus, yang dianggap bermasalah secara akademik maupun kepribadian. membentuk mental peserta didik untuk lebih berani komunikasi antar teman, guru maupun lingkungan sekitar. Melakukan kolaborasi dan komunikasi antar guru dalam hal menyiapkan dan penyamaan persepsi guna evaluasi proses pembelajaran yang saya lakukan. Sejauh ini, peran yang jarang saya lakukan adalah menggerakkan komunitas praktisi dan melakukan pendampingan bagi guru lain. Karena saya masih fokus pada proses pembelajaran yang kita lakukan dan saya belum tahu bagaimana cara melakukan pendampingan dengan guru yang lain karena mayoritas guru dilingkungan saya mengajar usianya lebeh tua dari saya. Pengalaman yang paling saya ingat adalah ketika menghadapi siswa yang takut dengan lawan jenis baik itu teman satu kelas ataupun guru. Siswa tersebut jika bertemu dengan teman/guru perempuan langsung menutup muka bahkan takut langsung duduk supaya tidak dihampiri.

D. NILAI-NILAI GURU PENGGERAK
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, di bagian A kita sudah mempelajari mengenai Profil Pelajar Pancasila yang menjadi sasaran utama dari seluruh rangkaian program pelatihan Guru Penggerak. Pada bagian B, kita juga sudah lebih memahami peran dari seorang Guru Penggerak. Pada bagian ini, kita akan mulai mengenali dan memaknai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak. Nilai-nilai ini yang diharapkan bisa muncul dari Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak sekalian. Nilai ini yang nantinya akan mendukung Bapak/Ibu Calon Penggerak dalam melaksanakan peran-peran Guru Penggerak, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Nilai itu sendiri, menurut Rokeach (dalam Hari, Abdul H. 2015), merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan standar pengambilan keputusan terhadap objek atau situasi yang sifatnya sangat spesifik. Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Melihat peranan nilai sangat penting dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak.

Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.

Nilai ini sendiri berkaitan erat dengan peran yang sudah kita pelajari di bagian sebelumnya. Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak.

Tugas D.1 Mandiri
Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Mandiri? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut
Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai mandiri?
Silakan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Mandiri ini!

Jawaban :
Kata kunci nilai mandiri adalah Sikap mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, inisiatif, pembelajaran berpusat pada murid. Contoh yang bisa dilakukan oleh guru penggerak terkait nilai mandiri adalah melakukan pengembangan diri dengan mendaftar diklat,workshop uji kompetensi pada lembaga pelatihan seperti P4TK. Melakukan kolaborasi dengan guru terkait persamaan persepsi guna perbaikan proses yang kita lakukan. Pengalaman yang terkait dengan nilai mandiri yang saya lakukan adalah saya selalu percaya diri dan mempunyai rasa tanggung jawab besar terhadap tugas yang diberikan, menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan mencari ide-ide supaya siswa belajar tidak merasa bosan.

Model Refleksi 4P
Ada banyak model dalam melakukan refleksi, beberapa di antaranya adalah:

Model refleksi 4P merupakan model pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk memaknai pengalaman yang sudah pernah kita rasakan sebelumnya.  Keempat langkah ini merupakan terjemahan dari 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu:
Peristiwa (Facts): paparan obyektif berdasarkan pengalaman nyata atas apa yang sejauh ini telah dialami. Contoh pertanyaan: apa kendala yang saya hadapi? apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut? apakah tindakan tersebut berhasil?
Perasaan (Feelings): apa yang dirasakan kini setelah mengikuti proses tersebut. Contoh pertanyaan: Apa yang saya rasakan ketika menghadapi kendala tersebut? ketika saya mencoba mengatasi kendala tersebut bagaimana perasaan saya? 
Pembelajaran (Findings): apa hal paling konkrit yang dapat diambil sebagai pembelajaran dan mungkin telah membawa makna baru. Contoh pertanyaan: apa yang saya pelajari dari proses ini? apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
Penerapan ke depan (Future): apa hal yang dapat segera diterapkan baik sebagai individu. Contoh pertanyaan: apa yang bisa saya lakukan ke depannya dari pembelajaran di proses ini? pada aspek apa?

Model Refleksi 5M
Model refleksi 5M, yang diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:
Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi
Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.
Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu  mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.
Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

Tugas D.2 Reflektif
Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Reflektif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut
Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Reflektif?
Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Reflektif ini!
Jawaban :
Kunci Nilai reflekstif adalah terbuka terhadap perubahan, mau belajar dan menerima nilai-nilai baru,merangsang peserta didik untuk befikir kreatif dan terlibat dengan aktif, melakukan evaluasi. Contoh perilaku yang dilakukan adalah memberikan Penguatan Nilai Karakter Berbasis Pembelajaran dengan melakukan pendekatan dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa khususnya bagi siswa yang bermasalah , tetapi tidak memungkinkan untuk semua siswa. Pengalaman yang saya alami melakukan pembinaan karakter anti kekerasan melalui model pembelajaran yang dapat menanamkan semangat kedamaian dan mereduksi tawuran, yang dilakukuan oleh siswa yang terprovokasi dan ikut mengikuti tawuran antar pelajar. Meminta orang lain untuk menilai diri saya pribadi guna perbaikan lebih baik lagi.

D3. Kolaboratif
Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, seorang Guru Penggerak akan bertemu banyak sekali pihak yang mampu mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila. Guru Penggerak diharapkan mampu merangkul semua pihak itu.

Guru Penggerak yang menjiwai nilai kolaboratif mampu membangun rasa kepercayaan dan rasa hormat antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya, serta mengakui dan mengelola perbedaan peran yang diemban oleh masing-masing tiap pemangku kepentingan sekolah dalam mencapai tujuan bersama.  

Perlu diperhatikan, kolaboratif mampu muncul dalam perilaku seperti kerjasama, berkomunikasi, memahami peran masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu, termasuk memberikan feedback juga merupakan bagian dari kolaborasi.

Tugas D.3 Kolaboratif
Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Kolaboratif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut
Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Kolaboratif?
Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Kolaboratif ini!
Jawaban :
Kunci nilai kolaborasi adalah saling menghormati , menghargai, rasa memiliki dan bersatu, kesepakatan , hubungan saling percaya, tanggung jawab,pengakuan dan perkembagan. Contoh perilaku guru penggerak terkait nilai kolaboratif mengerjakan tugas dengan tepat waktu, melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode kelompok, menghargai pendapat antar kelompok Pengalaman yang saya lakukan terkait nilai kolaborasi adalah sebelum melakukan pembelajaran memberikan permaian untuk menstimulasi pikiran siswa agar lebih semangat, menerapkan pembelajaran berkelompok dan melakukan diskusi untuk saling menghargai perbedaan pendapat, melakukan presentasi hasil diskusi dengan percaya diri.

D. 4. Inovatif
Inovatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, masalah yang muncul pun juga semakin bervariasi. Untuk bisa mengatasi beragam masalah tersebut, diperlukan lah jiwa inovatif dari seorang Guru Penggerak, agar bisa datang dengan penyelesaian masalah yang mungkin tidak biasa namun tepat guna. Seorang Guru Penggerak yang mempunyai nilai inovatif ini, mampu menggunakan nilai reflektifnya dalam mengevaluasi sebuah proses ataupun masalah, dan mencari gagasan-gagasan lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dibutuhkan kejelian dari seorang Guru Penggerak untuk melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya (baik dari guru lain, murid, kepala sekolah, orang tua murid, komunitas lainnya) untuk mendukung ide orisinal demi menguatkan pembelajaran murid.

Nilai inovatif ini juga mendukung keterbukaan para Guru Penggerak terhadap gagasan serta ide lain yang muncul dari luar dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain yang bisa mendukung prosesnya, sudut pandang orang lain yang bisa membantu dirinya dalam menemukan inspirasi pemecahan masalah ataupun mengambil keputusan, hingga pada akhirnya melakukan solusi/aksi nyata untuk mengatasi permasalahan.

Tugas D.4 Inovatif
Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Inovatif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut
Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Inovatif?
Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Inovatif ini!
Jawaban :
Kunci inovasi adalah penelitian, pengembangan diri, kreatif, ide baru, adatasi, dan modifikasi. Contoh perilaku inovatif seorang Guru Penggerak adalah Guru mampu menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intektual. Guru mengukur dengan hati, seberapa besar keterlibatan siswa dalam tugas yang ia berikan, Guru harus bisa mengenali siswanya, sehingga akan lebih mudah memahami kelebihan dan kekurangan siswa. Pengalaman yang saya lakukan dalam proses pembelajaran meminta siswa untuk mengikuti dan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, agar tidak ketinggalan zaman, mengajak siswa untuk belajar diluar kelas supaya siswa tidak merasa bosan dengan metode pembelajaran yang itu-itu saja.

5. Berpihak pada Murid
            Berpihak pada murid disini berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri. Segala hal yang kita lakukan, harus tertuju pada perkembangan murid, bukan pada pemuasan diri kita sendiri, maupun orang lain yang berkepentingan. Sebagai Guru Penggerak yang memiliki nilai ini, kita selalu harus mulai berpikir dari pertanyaan “apa yang murid butuhkan?”, “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat proses belajar ini lebih baik?” dll.

          Yang perlu seorang Guru Penggerak ingat, bahwa ini adalah nilai yang utama dan penting. Pada modul 1.1 kita sudah bahas bahwa filosofi utama dari Ki Hadjar Dewantara menekankan pada pemusatan orientasi pendidikan pada murid. Sebagai Guru Penggerak, mengutamakan keberpihakan pada murid adalah pedoman perilaku yang utama.

Tugas D.5 Berpihak pada Murid
Berdasarkan pemahaman Anda, apa saja kata kunci dari dari nilai Inovatif? Anda dapat menemukan kata kunci berdasarkan bacaan ataupun kata-kata lainnya yang mempunyai makna sesuai dengan nilai tersebut
Apa contoh perilaku yang bisa dilakukan oleh seorang Guru Penggerak terkait nilai Berpihak pada Murid?
Silahkan Anda ceritakan secara singkat pengalaman Anda yang terkait dengan nilai Berpihak pada Murid ini!
Jawaban :
Kata kunci Berpihak pada murid adalah: Potensi, Minat, Bakat, Kebutuhan Murid, Guru sebagai fasiltator, dan Peran serta murid. Contoh perilaku terkait berpihak kepada murid adalah memberi kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat. Memberikan kesempatan murid untuk berkeasi dengan caranya sendiri dan tidak selalu mengikuti keinginan guru. Pengalaman yang saya alami, kebetulan saya mengampu jurusan produktif RPL, saya memberikan kebebasan kepada murid untuk mengembangkan dan membuat sebuah produk dan program sesuai dengan keinginan dan kreasinya masing-masing.

Penutup
Demikian paparan materi untuk Eksplorasi Konsep Bapak/Ibu Calon Penggerak. Semoga paparan singkat ini bisa memberikan wawasan baru pada Program Guru Penggerak ini. Sampai Jumpa di Forum Diskusi Tertulis.




0 komentar:

Posting Komentar