Sharing Bareng Kang Sulis merupakan sebuah blogger yang berisikan tema Pendidikan.. Apabila ada kesamaan isi blog dengan blog lain dan ketidaksesuaian upload file kami mohon maaf.

Kamis, 21 April 2022

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Setelah secara mandiri Anda mempelajari konsep coaching di konteks pendidikan, komunikasi yang memberdayakan dan model coaching, sekarang saatnya mendiskusikan hasil pemahaman Anda mengenai hal-hal tersebut.

Tentunya Anda sudah memahami mengenai coaching dalam konteks pendidikan, bagaimana komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching, dan model TIRTA. Silakan renungkan pertanyaan-pertanyaan ini.

  1. Adakah pergeseran paradigma berpikir Anda ketika Anda berhadapan dengan situasi  yang dialami baik oleh rekan sesama pendidik maupun murid Anda?
  2. Sebagai pendidik, mengapa Anda memerlukan keterampilan coaching selain keterampilan yang lainnya?
  3. Salah satu prinsip coaching adalah kemitraan yang setara. Apakah kendala yang akan Anda hadapi ketika harus menempatkan diri Anda pada posisi yang setara dengan murid sebagai coachee?

Setelah merenungkan pertanyaan-pertanyaan di atas, simaklah video mengenai coaching model TIRTA berikut.


Selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi  (permasalahan atau tantangan) yang dihadapi coachee? 
  2. Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach)
  3. Apakah praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktek coaching model TIRTA?
  4. Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka?

Jawaban :
  1. Apa yang dilakukan coach dalam membantu coachee mengenali situasi  (permasalahan atau tantangan) yang dihadapi coachee?  Jawab : yang dilakukan coach pertama kali adalah membantu coachee dalam mengenali masalah yang dihadapinya dengan melakukan pendekatan dan komunikasi asersif supaya coachee nyaman. Dalam komunikasi yang dilakukan coach dapat menerapkan model TIRTA dengan menggali tujuan, mengajukan pertanyaan yang reflektif untuk idenifikasi, berusaha meningkatkan kepercayaan dengan menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya. Coach mendampingi coachee dalam memilih dan menentukan informasi hasil komunikasi dan natinya akan dijadikan rancangan aksi nyata penyelesaian. Langkah terakhir coach mendampingi dalam menjalankan rencana aksi sampai masala bisa teratasi.
  2. Bagaimana cara coach memberi respons terhadap situasi yang dihadapi coachee? (perhatikan secara cermat sikap dan perilaku coach) Jawab: Coach memberikan pertanyaan dengan seni bicara yang halus dan tidak memaksa, supaya coachee merasa aman, nyaman, dan dihargai. Choach menjadi pendengar baik dan sabar, apa yang sudah disampaikan oleh coachee. Coach berusaha tertarik dengan apa yang telah diceritakan oleh coachee denga tidak memotong pembicaraan, sabar untuk tidak segera memberikan solusi
  3. Apakah praktek coaching model TIRTA dapat dipraktekkan dalam situasi dan konteks lokal kelas dan sekolah Anda? apa tantangan utama Anda dalam melakukan praktek coaching model TIRTA? Jawab : Praktek coaching model TIRTA sangat cocok dilakukan dikelas maupun disekolah baik dalam mengatasi masalah murid, karyawan, maupun guru. Tantangan utama dalam melakukan choacing adalah menghadapi coaches yang pasif dan tidak terbuka dengan masalah yang dihadapi.karena dengan masalah ini coach kesulitan menapatkan informasi yang diharapkan.
  4. Siapakah yang dapat membantu Anda melatih praktek coaching model TIRTA di kelas dan sekolah Anda? Bagaimana Anda melibatkan mereka?Jawab : Yang dapat membantu saya dalam mempraktikkan choacing disekolah adalah semua warga sekolah baik itu guru, karyawan dan siswa. Dalam melakukan coaching saya kan melibatkan dan Kerjasama atau berkolaborasi dengan Kesiswaan, wali kelas dan guru bimbingan konseling. dalam pelaksanaan coaching disekolah saya akan mengindentifikasi masalah yang dihadapi, kemudian mengkomunikasikannya dengan dengan pihak – pihak terkait dalam menentukan solusi bersama.

0 komentar:

Posting Komentar