Selamat datang kembali Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dalam rangkaian sesi pembelajaran Modul Pembelajaran Berdiferensiasi.
Kali ini Anda telah memasuki sesi pembelajaran kedelapan. Kami yakin, implementasi dalam konteks nyata serta diskusi dan konsultasi yang telah Anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya telah mengaktifkan sinaps-sinaps di otak Anda sehingga semakin banyak koneksi yang Anda buat.
Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi diantara materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang menyenangkan adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya!
- Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
- Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.
- Tuangkah kesimpulan yang Anda buat tersebut dengan menggunakan cara atau media yang dapat Anda pilih sendiri. Anda dapat memilih menulis artikel, membuat infografik, vlogging (video blogging), dsb.
- Unggahlah hasil kerja Anda pada kegiatan ini.
- Jika Anda menulis artikel, salinlah artikel yang telah dibuat ke kolom Text online yang telah disediakan.
- Jika Anda membuat infografik, silakan unggah infografik di kolom File submission.
- Jika Anda membuat vlogging, silakan unggah rekaman vlogging ke google drive Anda, kemudian salinlah tautan rekaman Anda di google drive ke kolom Text online yang telah disediakan. Jangan lupa untuk memastikan bahwa tautan google drive Anda sudah diset Shared/Dibagikan.
Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada murid untuk mengeksplore potensi yang dimilikinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, gaya belajar atau profil belajar pada diri murid tersebut. Pembelajaran diferensiasi tidak hanya berfokus pada ketuntasan materi atau tuntutan kurikulum dan produk pembelajaran saja. Namun seorang pendidik harus memperhatikan dari segi konten dan proses pembelajaran itu sendiri. Dalam pembelajaran seorang guru harus lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran, tapi terkadang dalam pelaksanaanyapun masih ada masalah yang dtemui seperti siswa kurang menunjukkan minat pada mata pelajaran yang kita ajarkan. Dengan ini metode pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi solusi terbaik dalam memecahkan masalah tersebut.
Dalam pembelajaran diferensiasi guru dapat memodifikasi strategi pengajarnya pada konten, proses dan produk. Namun sebelum menerapkan strategi tersebut, kita sebagai guru harus berfikir bahwa murid - murid kita memiliki kebutuhan belajar yang beragam dan berbeda antara sat dengan yang lainnya. Guru harus aktif menemukan dan melakukan perancngan dengan berbagai cara untuk mengekspresikan murid-murid bisa belajar. Guru harus bisa merencanakan dengan cara melakukan asesmen terlebih dahulu berdasarkan tingkat kesiapan murid, ketertarikan dan gaya belajar dari setiap murid-murid kita.
Diferensiasi Konten, Konten berhubungan dengan apa yang akan murid-muird ketahui, pahami dan yang akan dipelajari. Dalam hal ini guru akan memodifikasi bagaimana setiap murid akan mempelajari suatu topik pembelajaran, dalam hal ini murid diberikan kebebasan untuk memilih sumber belajar yang sesuai dengan minat dan profil belajar yang ada pada dirinya. Guru akan memberikan lembar kerja peserta didik (lkpd) yang berisi panduan atau Langkah – Langkah yang harus dilakukan siswa Ketika ingin membuat produk yang mereka pilih.
Diferensiasi Proses, murid diberikan kebebasan untuk mengambil, memahami dan mengolah konten / sumber belajar sesuai dengan yang dipilihnya. Pada pembeljaran proses guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa dilakukan secara mandiri atau berkelompok, metode apa yang digunakan dalam proses pembelajaran, guru harus mampu mengidentifikasi sisw mana yang harus mendapatkan bantuan belajar dan lain sebagainya. Proses merupakan cara murid mendapatkan informasi atau bagaimana ia belajar. Dalam arti lain adalah aktivitas murid dalam mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan berdasarkan konten yang akan dipelajari.
Diferensiasi Produk, produk merupakan bukti apa yang sudah mereka pelajari dan pahami. Dalam hal ini murid-murid dapat mendemostrasikan atau mengaplikasikan mengenai apa yang sudah mereka pahami. Dalam pengumpulan tugas murid dapat diberikan beberapa pilihan sesuai dengan profil belajar murid masing-masing.
Pembelajaran berdiferensiasi sangatlah erat kaitannya dengan pembelajaran merdeka belajar. Sebab pembelajaran berdiferensiasi ini mampu mewujudkan tujuan merdeka belajar dalam meningkatkan kompetensi, melakukan refleksi untuk mengembangkan diri secara mandiri dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan karakter murid sesuai dengan filosofi KHD. Dan sudah kita ketahui bahwa filosofi KHD memang berprinsip mengutamakan pendidikan yang berpihak pada anak sesuai kodrat anak dan kodrat zaman, itu sangat erat kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi yang keduanya sama - sama mementingkan kebutuhan belajar anak dan pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu cara bagaimana kita mengimplementasikan filosofi KHD tersebut.
Oleh karena itu, supaya tercipta pembelajaran berdiferensiasi, kita sebagai guru harus memaknai filosofi KHD, menjalankan profil pelajar Pancasila, membuat dan menjalankan budaya positif, namun sebelum itu kita perlu memahami lima kebutuhan dasar manusia kemudian melaksanakan dan dapat membedakan lima posisi kontrol kita sebagai seorang guru. Dari beberapa keterkaitan ini jika bisa kita terapkan dalam dunia Pendidikan, maka anak didik kita akan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.






0 komentar:
Posting Komentar