Sharing Bareng Kang Sulis merupakan sebuah blogger yang berisikan tema Pendidikan.. Apabila ada kesamaan isi blog dengan blog lain dan ketidaksesuaian upload file kami mohon maaf.

Jumat, 22 April 2022

3.1.a.4.3. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep

CGP akan mendalami materi melalui studi kasus dalam bentuk video. Para CGP masing-masing akan mendapatkan 1 video untuk dianalisis. Silahkan didiskusikan dengan pendamping dan fasilitator untuk memilih video yang akan dianalisis (catatan: pastikan semua video terwakili untuk dianalisis). Setiap CGP harus memberikan minimal dua komentar/tanggapan terhadap hasil analisis CGP lainnya. 

Studi Kasus 8

Ina adalah siswa kelas 11. Untuk merayakan kenaikan kelas ke kelas 12, Ina dan beberapa temannya akan berkumpul bersama di rumah temannya dan menonton film-film drama Korea dari salah satu laptop teman-temannya. Kebetulan di rumah temannya tersebut, orang tuanya akan pergi seminggu tugas ke luar kota, jadi Ina dan teman-temannya sangat bergembira bisa mendapatkan kesempatan untuk bersama di akhir tahun ajaran. Untuk membiayai ‘pesta kenaikan kelas kecil’ di rumah temannya tersebut, Ina dan teman-temannya sepakat untuk membayar 100,000,- setiap orang. Ina pun telah memberitahu ibunya bahwa dia akan menggunakan uang untuk perayaan kenaikan di rumah temannya. Namun ibunda Ina berubah pikiran karena merasa uang sebesar Rp. 100,000,- bisa digunakan untuk membayar buku-buku dan seragam Ina di kelas 12 nanti. Akhirnya ibunda Ina melarang Ina pergi dan meminta Ina untuk menggunakan uang untuk membeli seragam dan buku-buku sekolah yang diperlukan. Ina rupanya tetap ingin merayakan pesta kenaikan kelas di rumah temannya, ia pun telah menabung sekian bulan dari uang jajannya untuk bisa menyisihkan uang 100,000,-. Akhirnya malam itu Ina tetap pergi ke rumah temannya namun izin untuk bikin tugas kelompok kepada ibunda. Ina hanya memberitahu adiknya, Zahra bahwa dia sesungguhnya pergi ke rumah temannya dan menghabiskan uang 100,000,- untuk merayakan kenaikan kelas. Setelah sekian bulan, ibunda Ina tiba-tiba menanyakan ke Zahra, apakah dia mengetahui apakah kakaknya telah membayar uang sekolah. Apakah yang akan dikatakan Zahra, mengapa? Prinsip apa yang diambil?


Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:

1. Apa keputusan yang Anda ambil?

2. Prinsip mana yang  Anda gunakan, dan mengapa?

3. Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.

a. Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
b. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?
c. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
d. Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.

  • Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
  • Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)
  • Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)
  • Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman?
  • Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
e. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?

f. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai

g. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?

h. Apa keputusan yang akan Anda ambil?

j. Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.

Selanjutnya, di bawah ini adalah beberapa pertanyaan pengayaan, CGP dapat memilih 2 (dua) dari 4 (empat) pertanyaan berikut untuk dijawab berdasarkan analisis studi kasus CGP diatas. 

  1. Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, apakah ada langkah-langkah yang Anda anggap  lebih penting daripada langkah lainnya, mengapa?
  2. Selain kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan tersebut, menurut Anda apa lagi yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin pembelajaran dalam memastikan keputusannya adalah keputusan yang tepat?
  3. Bila Anda menerapkan 9 langkah tersebut, apakah dapat dipastikan bahwa keputusan yang Anda ambil akan bisa mengakomodasi semua pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah? Mengapa?
  4. Menurut Anda, bagaimana hubungan antara nilai-nilai dan budaya sekolah dalam pengambilan keputusan di dalam situasi dilema etika?
Jawab :

1. Keputusan yang saya ambil sebagai Zahra adalah mengatakan sejujurnya kepada Ibu, bahwa Ina belum membayar uang sekolah karena uang digunakan untuk mengikuti perayaan kenaikan kelas dirumah temannya.  
2. Prinsip mana yang  saya gunakan adalah berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking), sebab  dengan saya berkata jujur dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap diri saya pribadi dan pada diri Ina untuk memegang Amanah yang diberikan oleh orangtuanya. Dan jika Ina memang tetap ingin mengikuti acara perayaan kenaikan kelas untuk berkata jujur kepada orangtua dan memberikan pengertian kepada orangtuanya.
3. Mari kita terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda.
a) Nilai yang bertentangan ada kasus 8 adalah kebenaran lawan kasihan. Benar jika Ina mau mengikuti acara perayaan kenaikan kelas dan membayar 100,000 tetapi disisi lain Ina juga harus meminta ijin dan memberi pengertian kepada orangtuanya.

b) Yang terlibar dalam kasus ini adalah Zahra, Ina dan Orangtua Ina

c) Fakta-fakta yang relevan dengan kasus ini adalah Ina menggunakan uang 100,000 untuk membayar dan mengikuti perayaan kenaikan kelas XI ke Kelas XII, Ina tidak meminta ijin kepada orangtua, bahwa Ina menggunakan uang pembayaran sekolah sebesar 100,000 untuk membayar perayaan kenaikan kelas. 

d) Pengujian benardan salah

Tidak ada aspek hukum pada pada kasus 8 ini
Pada kasus ini tidakterdapat pelanggaran peraturan / kode etik profesi namun terdapat dilema etika  dimana tanggung jawab dan kejujuran di abaikan oleh Ina. Uang yang seharusnya untuk membayar sekolah digunakan untuk mengikuti perayaan kenaikan kelas.
Ya, uang yang seharusnya untuk membayar sekolah digunakan untuk mengikuti acara perayaan kenaikan kelas tanpa meminta ijin orangtua terlebih dahulu 
Jika keputusan ini dipublikasikan ke halaman koran saya akan merasa malu, tidak nyaman dan merasa bersalah tidak mematuhi perintah orangtua
Keputusan panutan/idola akan melakukan hal sama sepert yang saya lakukan adalah menggunakan uang tersebut untuk membayar kebutuhan sekolah. Dan saya akan mementingkan kebutuhan sekolah terlebih dahulu dari pada kepentingan kesenangan semata.
e) Kebenaran lawan kesetiaan, Jangka Panjang lawan Jangka Panjang

f) Berpikir berbasis rasa peduli

g) Kalau menerapkan investigasi Trilema seharusnya Ina meminta ijin Kembali ke orang tua dan memberikan alasan kenapa Ina harus mengikuti acaraperayaan tersebut 

h) Memberikan pengertian dan masukan kepada Ina untuk selalu bertanggung jawab dengan Amanah yang diberikan kepada orangtua dan selalu memegang kejujuran.

i) Bahwa dalam prinsip hidup kita harus selalu bersikap jujur, tanggungjawab, amanah termasuk dalam proses pengambilan keputusan maupun melaksanakan hasil keputusan.



Pertanyaan Pengayaan 

3. Belum tentu keputusan yang diambil melalui 9 langkah dapat mengakomodir semua pemangku kepentingan sekolah, karena masing-masing pemangku kepentingan  mempunyai sudut pandang yang berbeda. Menurut saya pribadi dalam menerapkan  9 langkah tersebut untuk pengambilan dan pengujian keputusan akan lebih mudah dan menghasilkan keputusan yang terbaik, namun hasil keputusan yang menurut saya baik belum tentu terbaik  untuk orang lain.

4. Menurut saya dalam pengambilan sebuah keputusan yang terkait dengan dilemma etika harus dipertimbangkan apa dampak keputusan yang harus dia.mbil baik bagi diri kita sendiri maupun warga sekolah. Dalam pengambilan keputusan masalah yang ada disekolah harus menjadi tolok ukur bagi semua warga sekolah sehingga menimbulkan kesadaran setiap individu disekolah untuk menerapkan nilai-nilai baik tersebut menjadi budaya disekolah. 


0 komentar:

Posting Komentar