2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3

Pengantar:                                     

Bapak Eling telah menjadi guru selama lebih dari 5 tahun. Suatu pagi, Bapak Eling merasakan tubuhnya seakan berat untuk bangun dari tidurnya. Dia juga merasa berat untuk berdiri dan bergerak berangkat menuju sekolah. Akhir–akhir ini pun selama berada di dalam kelas, Bapak Eling sering tiba-tiba merasakan jantungnya berdetak cepat. Pikirannya bercabang-cabang, dan ia sering merasakan dirinya mengalami kecemasan. Saat ini memang selain sibuk mengajar, Bapak Eling juga harus menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di sekolahnya 1 bulan lagi.  Berikut 5 kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah secara berurutan dan lakukan refleksi setelah membaca. 

Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.

Saat mempelajari proposal acara 17 Agustus di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 10 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Pak Eling memanggil murid tersebut. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet.

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Apakah situasi  yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,  padat, dan jelas.
2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?

Jawaban : 

1. Permasalahan yang diadapi Pak Eling saat itu adalah sedang mengalami kelelahan dan stress dengan jadwal dan beban yang beliau emban. Dengan kondisi tersebut beliau lebih cenderung bersikap subyektif terhadap menilai muridnya. Beliau kurang empati dan menilai dari kaca mata diri sendiri tanpa melihat kondisi dan situasi yang dialami muridnya. Padahal murid yang menjadi atlet  tersebut juga mengalami kelelahan dan stress dengan jadwal Latihan yang sangat padat sebagai atlit dan sekaligus harus memenuhi tugasnya sebagai siswa.
2. Kompetensi yang harus diterapkan Pak Eling adalah kesadaran social (empati). Pada kasus ini Pak Eling sedang memanggil murid atlit dikarenakan tidak mengumpulkan tugas saat itu juga. Yang perlu dilakukan Pak Eling adalah dengan mempraktikan kesadaran penuh, dengan merasakan dan mengenali lebih jauh kondisi murid atlet tersebut. Pak Eling dapat melakukan Teknik STOP supaya kondisi tubuh menjadi rileks sehingga dapat membantunya untuk lebih mencerna dan tetap tenang dalam menanggapi masalah yang dihadapI
3. Yang saya lakukan adalah menerapkan dan melakukan kesadaran penuh (mindfulness) dan mengenal atau melakukan analisis terhadap murid atlet tersebut kenapa belum bisa mengumpulkan tugas. Memerikan masukan, motivasi dan nasehat supaya murid atlet tersebut untuk mengelola waktu untuk melaksanakan tugasnya sebagai atlet dan kewajibannya sebagai siswa.