Sharing Bareng Kang Sulis merupakan sebuah blogger yang berisikan tema Pendidikan.. Apabila ada kesamaan isi blog dengan blog lain dan ketidaksesuaian upload file kami mohon maaf.

Kamis, 21 April 2022

2.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Konsep Coaching Dalam Konteks Pendidikan

A. Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

Pengertian Coaching

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Untuk mengawali proses memahami konsep coaching ini, mari kita simak ilustrasi berikut:

Pak Amir adalah seorang pengemudi kendaraan di Kota Tangerang. Saat ini, ia mengantarkan Pak Handoko ke tempat tujuannya. Ternyata jalanan macet dan Pak Handoko tampak panik mengingat acaranya yang akan segera dimulai. Pak Amir mengajak Pak Handoko berdiskusi dan berdialog untuk menentukan alternatif jalan yang pernah ditempuh sebelumnya. Pak Amir bertanya mengenai pengalaman yang dimiliki Pak Handoko terhadap pilihan2 jalan alternatif tersebut.  Kemudian Pak Amir membantu Pak Handoko untuk melakukan analisis dari setiap jalan alternatif  yang memungkinkan diambil  agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan. Dengan berbagai pertimbangan, Pak Handoko akhirnya memutuskan untuk memilih satu jalan yang ia yakini lebih cepat dan lancar. Ternyata keputusan yang diambil Pak Handoko tepat. Jalanan lancar, dan Pak Handoko sampai di tempat tujuan tepat waktu.

Ilustrasi tersebut memperlihatkan bahwa untuk sampai ke tujuan dibutuhkan tindakan (action), dan terjadi perubahan (change) tempat. Ketika dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, jika Pak Amir adalah seorang coach dan Pak Handoko adalah coachee, maka Pak Amir menolong dengan cara-cara tertentu, supaya Pak Handoko sampai ke sasaran yang dia inginkan. Dalam konteks ini, coaching adalah salah satu alat untuk menolong Pak Handoko. Pak Amir yang memerankan diri sebagai coach tidak serta merta mengajukan satu solusi yang harus diikuti coachee,  melainkan menawarkan beberapa alternatif dan kemudian pak Handoko memutuskan sendiri sesuai dengan kondisinya. Selanjutnya, Pak Handoko lah yang membuat keputusan dengan cara yang diyakini dapat mencapai tujuannya.

Berangkat dari ilustrasi di atas, mari kita simak beberapa pengertian mengenai coaching. Para ahli mendefinisikan coaching sebagai:

  • sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999) 
  • kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003)

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan diatas pasti Anda dapat melihat ada elemen-elemen penting yang menjadikan sebuah proses itu disebut sebagai coaching. Untuk itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Question #1

Tuliskan prinsip-prinsip coaching yang dapat Anda ambil dari beberapa pengertian coaching yang telah disajikan!

Dalam melakukan Coaching, seorang coach harus mengetahui, memahami dulu permasalahan dari coachee dengan melakukan komunikasi dan mau mendengarkan permasalahan yang dihadapi coachee.

Choach mengidentifikasi, menganalisa, mengenali masalah yang diberikan coachee dan selanjutnya mencari solusi bersama dengan cara kolaborasi dalam mengambil keputusan terbaik dalam dalam mencapai tujuan tertentu

Question #2

Sebagai guru, pernahkah Anda menerapkan prinsip-prinsip coaching tersebut di sekolah Anda? Jika jawaban Anda "ya", berilah contoh dan penjelasannya!

Ya, saat saya mendampingi anak yang jarang mengikuti pembelajaran daring maupun tatap muka. Berdasarkan prinsip cgoacing saya melakukan pendampingan dengan cara melakukan pendampingan serta memanggil siswa tersebut. Dalam pelaksanaanya saya memberikan beberapa pertanyaan kepada murid tersebut kenapa tidak pernah mengikuti pembelajaran daring maupun tatap muka. Saya menjadi pendengar dari murid tersebut bercerita permasalahhan yang dihadapi selama tidak mengikuti pembelajaran dari permasalahan pribadi dengan orang tua, hp rusak, tidak ada sinyal dan lain sebagainya. Setelah saya mengetahui permasalahan yang dihadapi murid saya memberikan motivasi, masukan kepada murid supaya lebih semangat, aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu saya sebagai coach juga melakukan kolaborasi antara wali murid dan wali kelas untuk lebih dekat, lebih peduli terhadap murid tersebut supaya murid tersebut nyaman, merasa diperhatikan oleh sekelilingnya


Selain definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli yang telah disebutkan di atas, International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai:

“…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.”

Dari definisi ini, Pramudianto (2020) menyampaikan tiga makna yaitu:

  1. Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.
  2. Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini,  dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru.
  3. Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang.

Menyelami makna-makna yang terkandung dalam definisi coaching membawa kita pada pertanyaan, “Apakah dengan demikian coaching ini bisa diterapkan di dunia pendidikan sehingga bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik guru maupun murid?” Apakah guru dapat berperan sebagai coach? Mari kita sama-sama membahas bagaimana coaching ini diterapkan dalam konteks sekolah dan bagaimanakah peran guru guru dalam menerapkan keterampilan coaching  sebagai coach.

B. Coaching dalam Konteks Sekolah

Tentunya, sebagai guru, Anda sudah memiliki keterampilan-keterampilan berkomunikasi yang menjadi dasar dari keterampilan coaching.  Mari kita lakukan refleksi mengenai hal tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Question #3

Keterampilan berkomunikasi yang bagaimanakah yang sudah Anda kuasai?

  1. keterampilan membangun dasar proses coaching
  2. keterampilan membangun hubungan baik
  3. keterampilan berkomunikasi

Question #4

Keterampilan manakah yang perlu Anda asah agar dapat menjalankan coaching dengan baik?

Dari ke empat kompetensi baik keterampilan membangun dasar proses coaching, keterampilan membangun hubungan baik, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan memfasilitasi pembelajaran, dalam penguasaan kompetensi tersebut semua perlu saya pelajari Kembali dan saya tingkatkan lagi dalam melakukan coaching atau pendampingan terhadap murid. Karena selama ini yang saya lakukan hanya sebatas pendampingan, memberikan solusi berdasarkan naluri dan insting saja. maka dari tu saya perlu belajar terus, dan menggali ilmu terkait coaching ini.


Sampai disini, apakah konsep coaching sudah dapat dipahami? 

Mari kita pertajam pemahaman tentang konsep coaching dengan menyimak video pada tautan ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut. 

Simaklah video animasi mengenai konsep coaching berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

Question #5

Bagaimana cara burung hantu membantu sang kancil menyeberang sungai?

Burung mengajaknya komunikasi sang kancil dengan mengajukan pertanyaan reflektif yang membangkitkan kesadaran akan jati diri dan menggali potensi apa yang dimiliki sang kancil. Langkah awal dengan menanyakan permasalahan apa yang sedang terjadi pada sang kancil untuk menemukan kata kunci atau akar permasalahnya. Burung juga memberikan masukan sang kancil untuk menjadi diri sendiri melakukan usaha-usaha sesuai kemampuan dan potensinya serta mencoba untuk menyelesaikan masalah  yang dihadapiyaitu menyebrangi sungai.

Question #6

Bagaimana cara burung hantu menanggapi pernyataan sang kancil tentang ketidak mampuannya?

Burung hantu meyakinkan dulu apakah benar sang kancil benar-benar ingin melewati sungai yang kecil itu. Setela itu burung hantu memberika pertanyaan yang dapat menggali potensi atau skill  yang dimiliki sang kancil. Burung hantu membantu menemukan kata-kata kunci yang akan dijadikan pertanyaan lanjutan untuk menggali informasi dan menyadarkan sang kancil terhadap usahanya yang telah dilakukan dan apakah usahanya itu cocok dengan dirinya ataukah tidak. 

Question #7

Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang diajukan oleh burung hantu untuk membantu sang kancil?

Dengan mengajukan pertanyaan reflektif atau pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan kesadaran terhadap terhadap sang kancil. pertanyaan yang muncul dari mendengarkan curahan permasalahan sang kancil. pertanyaan terbuka yang membantu sang kancil untuk memperhatikan siapa diriya., dan pertanyaan yang menstimulus sang kancil untuk menemukan ide dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi yaitu bagaimana menyebrangi sungai kecil tersebut. berikut pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Burung Hantu kepada Serigala:

  1. bagaimana aku bisa membantumu'
  2. pertanyaan penguatan kamu pingin menyebrangi sungai yang kecil ini
  3. usaha apa yang pernah kamu dilakukan
  4. menggali terus usaha lain yang pernah dilakukan
  5. dilanjutkan pertanyaan yang menyadarkan akan jati dirinya sebagai seekor kancil
  6. pertanyaan yang menyadarkan akan potensi apa yang dimiliki sang kancil untuk menyebrangi sungai.
  7. pertanyaan yang mendorong sang kancil dalam menyebrangi sungai dengan potensi atau cara yang sesuai dengan jati dirinya.

Question #8

Jika Anda menjadi sang kancil, apa yang Anda rasakan ketika dibantu dengan cara demikian?

Saya sangat senang dan berterimakasih telah dibantu dan apa yang menjadi kesulitan bisa diatasi. dari sini saya dapat belajar menggali kemampuan yang saya miliki dalam menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.

Question #9

Jika Anda adalah sang burung hantu dan kancil adalah murid Anda, apakah Anda cukup sabar? Mengapa?

Ya, saya akan belajar sabar dalam menghadapi permasalahan dari berbagai karakter murid. Mengikuti alur pikir murid untuk menggali segala potensi yang dimiliki murid sangat diperlukan oleh seorang guru. Jika satu murid menjadi sadar maka perubahan tidak memerlukan lagi paksaan tetapi perubahan dilakukan secara sadar sebagai buah dari proses kesabaran guru untuk menjadi coach.

Terima kasih telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan. Setelah menyimak video tersebut, mari kita mendalami ARTI sebagai paradigma pendampingan sistem among.

C. Coaching, Konseling, dan Mentoring 

Sebagai guru, Anda diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran, Anda tentunya harus memainkan banyak peran. Terkadang, untuk menghadapi murid, Anda harus menjadi seorang konselor. Suatu saat Anda juga diharapkan menjadi mentor. Selain itu, terkadang Anda juga harus menjadi seorang coach.

Tentunya, sebagai guru, Anda selalu menjadi mentor bagi murid Anda dengan menyampaikan pengalaman yang Anda miliki. Anda juga melakukan konseling dengan murid Anda ketika mereka datang dengan permasalahan mereka. Nah, ketika Anda harus menghadapi murid dengan berbagai potensinya dan Anda berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, Anda seyogyanya berperan sebagai seorang coach. Mengapa Anda harus berperan sebagai coach? Mari kita lihat ketiga metode pengembangan diri tersebut?

Untuk memahami perbedaan peran antara konselor, mentor, dan coach tersebut, mari kita simak video berikut ini, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut.

Question #10

Apa yang seorang konselor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?

Seorang konselor akan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil.

Question #11

Apa yang seorang mentor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?

Memberikan pendampingan dan mengarahkan  dan memberikan solusi sesuai pengalaman kepada orang yang belajar mengemudi untuk menggali kemampuan yang dimiliki nya sehingga orang tersebut mampu mengemudi dengan baik

Question #12

Apa yang seorang coach lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil?

Yang dilakukan seorang coach untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam mengemudi mobil adalah memberikan dorongan kepada coachee atau ibu dalam video untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

0 komentar:

Posting Komentar