Pengantar:
Bapak Eling telah menjadi guru selama lebih dari 5 tahun. Suatu pagi, Bapak Eling merasakan tubuhnya seakan berat untuk bangun dari tidurnya. Dia juga merasa berat untuk berdiri dan bergerak berangkat menuju sekolah. Akhir–akhir ini pun selama berada di dalam kelas, Bapak Eling sering tiba-tiba merasakan jantungnya berdetak cepat. Pikirannya bercabang-cabang, dan ia sering merasakan dirinya mengalami kecemasan. Saat ini memang selain sibuk mengajar, Bapak Eling juga harus menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di sekolahnya 1 bulan lagi. Berikut 5 kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah secara berurutan dan lakukan refleksi setelah membaca.
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Setelah selesai memeriksa proposal acara 17 Agustus, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah meminta agar isinya sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
Jawablah pertanyaan berikut.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
- Situasi yang dihadapi Pak Eling adalah, bahwa Kepala Sekolah mengembalikan Proposal Kegiatan 17 Agustus dan beliu diminta untuk mengoreksi proposa tersebut. Pak Eling merasa tidak mampu untuk memperbaiki karena takut menghambat tugas yang lain. Dengan ketakutan tersebut Pak Eling meminta Wakil Ketua Panitia untuk melakukan revisi proposal tersebut. Disini bisa diambil kesimpulan bahwa Pak Eling tidak mampu berfikir jernih, beliau seharusnya seharusnya melakukan komunikasi kepada seluruh panitia untuk membahas terkait revisi proposal sesuai permintaan Kepala Sekolah.
- Kompetensi yang harus dilakukan Pak Eling adalah dengan menerapkan kompetensi resiliensi yang optimal pada masalah yang dihadapi. Beliau harus lebih semangat dan bangkit Kembali dalam menghadapi kesulitan dan menyeleaiakn permasalahan tersebut melalui komunikasi dengan komunitas atau panitia 17 Agustus.
- Yang saya lakukan adalah melakukan komunikasi, diskusi dengan Komunitas atau Panitia 17 Agustus dan Kepala Sekolah untuk membicarakan terkait revisi proposal. Setelah menemukan solusi Bersama baru Bersama tim atau komunitas merevisi proposal sesuai kesepatan sebagai bentuk tanggun jawab saya sebagai ketua Panitia.






0 komentar:
Posting Komentar